Senin, 8 Maret, 2021
katajakarta.com
  • Home
  • Kata Jakarta
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Polhukam
  • Pendidikan
  • Budaya
  • Wisata
No Result
View All Result
  • Home
  • Kata Jakarta
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Polhukam
  • Pendidikan
  • Budaya
  • Wisata
No Result
View All Result
katajakarta.com
Home Wisata

PHRI Minta PSBB Transisi di Jakarta dan Daerah Lainnya Dicabut

redaksi by redaksi
27 November 2020
in Wisata
Reading Time: 2min read
PHRI Minta PSBB Transisi di Jakarta dan Daerah Lainnya Dicabut
0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA. Ketua Umum Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Haryadi Sukamdani meminta agar pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi di DKI Jakarta dan kota lainnya dicabut. Sebab pelaksanaan PSBB di lapangan tidak dilakukan dengan disiplin. Pelanggaran masif tidak ditindak tegas.

“Kemarin kami mengimbau ke Gubernur DKI Jakarta karena ada klaster Petamburan, kami menyampaikan sudahlah kalau pemerintah tidak konsisten lebih baik setop saja PSBB-nya,” ucap Hariyadi dalam Economic Outlook 2021: Outlook Pariwisata 2021 yang diselenggarakan BeritaSatu Media Holdings (BSMH) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Hotel Tentrem secara daring di Jakarta, Kamis (26/11/2020).

BACALAINNYA

Tips Mengunjungi Kebun Binatang Ragunan dengan Nyaman

China To Build Indonesia’s Longest Bridge In North Kalimantan

President Joko “Jokowi” Widodo Refuses to Sign MD3 Law

Food truck offers free food for earthquake-affected tourists in Lombok

What to look out for as the Premier League returns

Meski meminta PSBB transisi dicabut, Hariyadi menegaskan, para pengusaha perhotelan, pariwisata, dan restoran akan tetap ketat menerapkan protokol kesehatan dalam kondisi normal. “Hentikan PSBB transisi, tapi tetap menegakkan protokol kesehatan yang ketat supaya pariwisata dan ekonomi bisa bergerak,” tegasnya.

Indonesia, sarannya, bisa meniru Turki dan Thailand yang bisa mengangkat pariwisatanya tanpa mengesampingkan protokol pencegahan Covid-19. “Itu contoh negara yang menarik untuk dikaji ulang. Kami sarankan untuk turis asing, Bali bisa dibuka duluan, kota lain juga bisa dibuka asal disiplin. Yang bikin konyol adalah pemda tidak konsisten, jadi penerapannya salah target. Harusnya sudah bisa dilepas, tapi masyarakat yang rawan, tidak diedukasi, tidak dikontrol,” pungkas Hariyadi.

Bali menurutnya, bisa lebih dulu dibuka bagi turis mancanegara, karena tingkat kedisiplinan masyarakatnya tinggi. Selain itu, tanggung jawab Pemda Bali bagus mengingat akibat pandemi ekonomi Bali merosot hingga 12%. Fasilitas kesehatan termasuk jumlah tenaga medisnya juga mendukung, konektivitasnya tinggi, dan fasilitas destinasi baik hotel dan restoran juga sangat memadai. “Jadi, Bali menurut pandangan kami memenuhi baik dari safety dan komersialnya,” kata dia.

Selain Bali, Hariyadi juga menilai kota lain punya potensi untuk maju dan menjadi magnet wisatawan asing adalah Bangka Belitung. “(Wisatawan) Bangka Belitung berkurang karena pandemi, tapi nanti kalau dipromosikan dengan baik, terus ada pesawat yang langsung ke sana, dan didukung oleh atraksi yang menarik, maka bisa dapat wisatawan yang lebih berkualitas,” ujarnya.

Selama PSBB diterapkan, tingkat okupansi hotel anjlok hingga ke kisaran 25%-30%. Bahkan pada April-Mei 2020 ada laporan bahwa sebanyak 2.000 hotel dan 8.000 restoran tutup. Adapun, untuk membuat permintaan wisata, setidaknya ada enam hal yang harus dilakukan. Salah satunya menggelar program bundling antara tiket pesawat dan hotel. PHRI, sebutnya bersama Indonesia National Air Carriers Association (INACA) telah menandatangani kerja sama penyediaan paket perjalanan wisata yang terjangkau dan aman bagi wisatawan domestik sebagai salah satu upaya untuk memulihkan sektor pariwisata di Indonesia yang terdampak pandemi Covid-19. Pada tahap awal kerja sama akan dilakukan dengan maskapai penerbangan AirAsia Indonesia.

Sementara soal jatah cuti bersama Desember 2020 atau libur akhir tahun yang dikurangi pemerintah, menurut Hariyadi, itu tidak akan terlalu signifikan pengaruhnya. “Itu akan lebih pengaruh ke ASN, tapi kalau swasta liburnya kan optional, jadi secara keseluruhan pengaruhnya tidak terlalu besar,” pungkas Hariyadi.

Previous Post

Program Bahan Baku Murah Untuk Jakpreneur, Ini Lokasi Penjualannya

Next Post

Tips Mengunjungi Kebun Binatang Ragunan dengan Nyaman

redaksi

redaksi

Related Posts

Tips Mengunjungi Kebun Binatang Ragunan dengan Nyaman
Wisata

Tips Mengunjungi Kebun Binatang Ragunan dengan Nyaman

27 November 2020
Budaya

China To Build Indonesia’s Longest Bridge In North Kalimantan

21 November 2020
Polhukam

President Joko “Jokowi” Widodo Refuses to Sign MD3 Law

21 November 2020
Nasional

Food truck offers free food for earthquake-affected tourists in Lombok

21 November 2020
Budaya

What to look out for as the Premier League returns

21 November 2020
Next Post
Tips Mengunjungi Kebun Binatang Ragunan dengan Nyaman

Tips Mengunjungi Kebun Binatang Ragunan dengan Nyaman

5 Lokasi Strategis untuk Memulai Bisnis di Jakarta

5 Lokasi Strategis untuk Memulai Bisnis di Jakarta

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow Us

  • 21.8M Fans
  • 81 Followers

FACEBOOK

Categories

  • Bisnis (9)
  • Budaya (7)
  • Ekonomi (70)
  • Internasional (63)
  • Kata Jakarta (8)
  • Komunitas (18)
  • Nasional (68)
  • Pendidikan (11)
  • Polhukam (5)
  • Wisata (6)

Recommended

Tambal Sulam Modal Petani Ubi

Tambal Sulam Modal Petani Ubi

1 bulan ago
Alhamdulillah, Pengeboran Sumur Wakaf Pertama di Dusun Waipoot Rampung

Alhamdulillah, Pengeboran Sumur Wakaf Pertama di Dusun Waipoot Rampung

4 minggu ago

Dukungan untuk Penyintas Merapi: dari Evakuasi hingga Beras Wakaf

2 bulan ago
Humanity Medical Services Layani Kesehatan Penyintas Gempa Sulbar

Wakaf Ternak Produktif Siap Perkuat Ekonomi Umat Berbasis Pesantren

1 bulan ago

Berita Populer

  • Budaya Jakarta yang Wajib Dikenalkan pada Anak

    Budaya Jakarta yang Wajib Dikenalkan pada Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Humanity Medical Services Layani Kesehatan Penyintas Gempa Sulbar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hadapi Potensi Bencana, ACT Siagakan Relawan MRI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ayo Mengenal 7 Tradisi Unik Ciri Khas Betawi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penyandang Disabilitas Tetap Bertahan, Walau Kadang Tanpa Pemasukan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Recommended

Klinik Indonesia Layani Warga Palestina yang Memiliki Pelbagai Penyakit

Lili Mencoba Bangkit dengan Modal Rp400 Ribu

Spirit Gerakan Sedekah Pangan Nasional Meluas di Jawa Barat

Pantang Mengemis, Karsih Pertahankan Usaha Warungnya

Hunian Layak untuk Warga Palestina Bernaung

katajakarta.com

© 2020 Kata Jakarta.

Navigate Site

  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • DISCLAIMER

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Kata Jakarta
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Polhukam
  • Pendidikan
  • Budaya
  • Wisata

© 2020 Kata Jakarta.