Sabtu, 6 Maret, 2021
katajakarta.com
  • Home
  • Kata Jakarta
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Polhukam
  • Pendidikan
  • Budaya
  • Wisata
No Result
View All Result
  • Home
  • Kata Jakarta
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Polhukam
  • Pendidikan
  • Budaya
  • Wisata
No Result
View All Result
katajakarta.com
Home Nasional

Muhasabah Akbar: Memetik Untaian Pelajaran dan Hikmah dari Musibah

redaksi by redaksi
25 Januari 2021
in Nasional
Reading Time: 3min read
Hujan Deras Rendam Kamp Pengungsi Suriah, Seorang Anak Meninggal

Arie K. Untung bersama Habib Ali Zainal Abidin Al-Kaff menghadiri Muhasabah Akbar yang diadakan pada Sabtu (23/1/2021). (Kredit foto : ACTNews)

0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Katajakarta.com, JAKARTA – Awal tahun 2021 diwarnai dengan terjadinya musibah yang menimpa Indonesia secara silih berganti, mulai dari peristiwa jatuhnya pesawat, tanah longsor, banjir, erupsi gunung berapi, hingga gempa bumi. Belum lagi pandemi Covid-19 yang belum usai hingga kini. Rentetan bencana yang bertubi-tubi seolah terjadi tanpa henti. Dalam situasi penuh ujian ini, Aksi Cepat Tanggap (ACT) bergerak untuk menjaga semangat bangsa ini untuk tetap saling membantu dan saling peduli melalui Gerakan Bergerak Bersama Selamatkan Bangsa.

Bertempat di studio ACT TV di Cilandak, Jakarta Selatan, ACT mengadakan acara Muhasabah Akbar: Bergerak Bersama Selamatkan Bangsa pada Sabtu (23/01/2021) pukul 19:30 WIB. Acara yang disiarkan melalui beberapa platform online ini dihadiri oleh dai lintas negara Habib Ali Zainal Abidin Al-Kaff, dai nasional ustaz Hilman Fauzi, serta penyanyi senandung selawat asal Mesir Mostafa Atef melalui sambungan daring. Acara ini dipandu oleh Arie K. Untung.

BACALAINNYA

Usaha Difabel Tengah Berjuang Melawan Penurunan Pendapatan

Apresiasi kepada Petugas Keamanan Lewat Gerakan Sedekah Pangan Nasional

Perjuangan Ayem Jadi Tumpuan Ekonomi Keluarga

Gunung Sinabung Kembali Erupsi, Masyarakat Diminta Waspada

Makanan Terbaik untuk Penyintas Gempa Sulbar Tersaji Setiap Hari

Dalam kesempatan tersebut, N. Imam Akbari selaku Senior Vice President ACT menyatakan bahwa rangkaian bencana yang terjadi seharusnya tidak hanya menggugah hati kita, namun juga menyentuh relung terdalam jiwa kita untuk menggali apa yang bisa kita pelajari dari peristiwa-peristiwa ini.

“Kalau satu gempa saja sudah membuat Rasulullah SAW dan dua khalifah Umar, yaitu Umar bin Khattab dan Umar bin Abdul Aziz, mengingatkan umat dan menyurati para gubernurnya, menanyakan apa yang tengah terjadi. Ketika ada satu gempa, sesungguhnya ada sejuta makna yang harus bisa kita ambil. Maka ketika ada 54 gempa dalam 21 hari, sebagaimana keterangan BMKG menyebutnya sebagai sebuah anomali, maka bagaimana kita belajar dari peristiwa ini,” papar Imam.

Salah satu pelajaran yang bisa kita ambil adalah bagaimana kita bisa semakin peka dan ingat kepada Allah, sebagaimana dijelaskan oleh Ustaz Hilman Fauzi dalam ceramahnya. Seseorang yang ketika ditimpa musibah menyerahkan segalanya kepada Allah, maka Allah akan tunjukkan kepadanya hikmah dari musibah tersebut.

“Hikmah pertama ketika hidup kita disapa oleh musibah adalah bahwa kita sedang diingatkan untuk semakin dekat dan taat kepada Allah. Boleh jadi selama ini banyak dosa dan maksiat yang kita lakukan yang tanpa sadar mungkin menjadi penyebab bencana yang itu semua diizinkan oleh Allah untuk hadir agar kita memperbaiki diri kita dihadapan Allah,” jelas ustaz Hilman.

Senada dengan apa yang disampaikan oleh ustaz Hilman Fauzi, Habib Ali Zainal Abidin Al-Kaff menegaskan bahwa Allah tidak akan memberikan musibah melainkan akan diiringi dengan kasih sayangNya.

“Kalau saya melihat bahwa sesungguhnya Allah ketika memberikan musibah kepada seorang hamba, Allah ingin menunjukkan bahwa Allah masih sayang kepada hamba tersebut. Orang yang meninggal karena banjir, gempa bumi, kalau dia meninggal, maka dia mati syahid. Andai dia tidak meninggal seperti itu mungkin dia mati dalam keadaan maksiat. Orang yang masih hidup, seakan-akan Allah katakan kepadanya, ‘Wahai hambaKu, Aku sudah berikan peringatan kepadamu, aku ingatkan kepadamu, ke mana saja dirimu? Selama ini ke mana saja dirimu tidak pernah memanggil namaKu, tidak pernah bermunajat kepadaKu?’” jelas dai kelahiran Palembang ini.

Meringankan dampak bencana dengan kepedulian

Salah satu poin penting yang disampaikan ustaz Hilman Fauzi adalah, bagi orang yang tidak terdampak musibah secara langsung, maka mereka juga sedang diuji oleh Allah seberapa besar kepekaan dan kepedulian untuk membantu saudara kita yang terkena musibah.

“Jangan sampai kita menyaksikan banyak bencana di mana-mana namun kita hanya diam saja. Kita sibuk dengan media sosial kita, dan hanya membaca tanpa ada satu pun gerakan dari kita,” kata ustaz Hilman memperingatkan.

Wujud kepedulian ini turut dilakukan oleh Mustafa Atef dengan mengajak seluruh peminatnya baik di Indonesia maupun di luar negeri untuk turut serta berkontribusi dalam upaya membantu para penyintas bencana alam yang mendera Indonesia.

“Muslim satu dan Muslim lainnya seperti satu jasad. Allah tahu betapa saya sangat mencintai Indonesia dan rakyatnya. Saya merasa di rumah sendiri setiap ke Indonesia. Semoga Allah memberkahi negeri tersebut,” kata pelantun selawat lulusan universitas Al-Azhar Mesir tersebut.

Semangat kepedulian pula yang menggerakkan ACT untuk kembali mengirim bantuan kepada para penyintas bencana alam di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan melalui program Kapal Kemanusiaan untuk Sulawesi Barat dan Kapal Kemanusiaan untuk Kalimantan Selatan. Insya Allah, kapal-kapal ini akan berlayar membawa amanah dari para dermawan untuk saudara-saudara kita yang terkena musibah.

“Saudara kita dari berbagai lokasi bencana hari ini menunggu uluran tangan kita, apa hal yang bisa kita lakukan terbaik, bagaimana agar Kapal Kemanusiaan bisa berlayar pada hari Rabu tanggal 27 Januari dan bisa menyambangi saudara-saudara kita dengan bahan pangan, sandang, dan kebutuhan medis yang dibutuhkan hari ini,” pungkas Imam. [Sumber : news.act.id]

Tags: Bergerak Bersama Selamatkan BangsaKapal Kemanusiaan Kalimantan SelatanKapal Kemanusiaan Sulawesi BaratMuhasabah Akbar
Previous Post

Hujan Deras Rendam Kamp Pengungsi Suriah, Seorang Anak Meninggal

Next Post

Covid-19 dan Reruntuhan Ancam Penyintas Gempa

redaksi

redaksi

Related Posts

Usaha Difabel Tengah Berjuang Melawan Penurunan Pendapatan
Nasional

Usaha Difabel Tengah Berjuang Melawan Penurunan Pendapatan

6 Maret 2021
Apresiasi kepada Petugas Keamanan Lewat Gerakan Sedekah Pangan Nasional
Nasional

Apresiasi kepada Petugas Keamanan Lewat Gerakan Sedekah Pangan Nasional

5 Maret 2021
Nasional

Perjuangan Ayem Jadi Tumpuan Ekonomi Keluarga

3 Maret 2021
Gunung Sinabung Kembali Erupsi, Masyarakat Diminta Waspada
Nasional

Gunung Sinabung Kembali Erupsi, Masyarakat Diminta Waspada

2 Maret 2021
Hidangan Hangat Humanity Food Truck untuk Ribuan Warga Palestina
Nasional

Makanan Terbaik untuk Penyintas Gempa Sulbar Tersaji Setiap Hari

1 Maret 2021
Hasil Tani Tak Mencukupi, Darto Kadang Menahan Makan
Nasional

Warga NTB Berangkatkan 25 Ton Bantuan ke Sulbar

27 Februari 2021
Next Post
Covid-19 dan Reruntuhan Ancam Penyintas Gempa

Covid-19 dan Reruntuhan Ancam Penyintas Gempa

Humanity Medical Services Layani Kesehatan Penyintas Gempa Sulbar

Humanity Medical Services Layani Kesehatan Penyintas Gempa Sulbar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow Us

  • 21.8M Fans
  • 81 Followers

FACEBOOK

Categories

  • Bisnis (8)
  • Budaya (7)
  • Ekonomi (68)
  • Internasional (61)
  • Kata Jakarta (8)
  • Komunitas (18)
  • Nasional (67)
  • Pendidikan (11)
  • Polhukam (5)
  • Wisata (6)

Recommended

Perdana, Sumur Wakaf Hadir di Desa Kuala Terusan

Pascabanjir, Wawan Kehilangan Warung dan Tak Bisa Mengajar di Sekolah

4 minggu ago
Bersiap, Kantor ACT Segera Hadir di Palestina!

Bersiap, Kantor ACT Segera Hadir di Palestina!

2 minggu ago
10 Truk Bantuan Pangan untuk Korban Gempa Sulbar Dikirimkan dari Makassar⁣

Global Wakaf – ACT Dukung Ketahanan Pangan Ribuan Santri di Jateng dan Jatim

2 bulan ago
Wakaf Ternak Produktif Topang Kemandirian Pesantren

Wakaf Ternak Produktif Topang Kemandirian Pesantren

2 minggu ago

Berita Populer

  • Budaya Jakarta yang Wajib Dikenalkan pada Anak

    Budaya Jakarta yang Wajib Dikenalkan pada Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Humanity Medical Services Layani Kesehatan Penyintas Gempa Sulbar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hadapi Potensi Bencana, ACT Siagakan Relawan MRI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penyandang Disabilitas Tetap Bertahan, Walau Kadang Tanpa Pemasukan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ACT Luncurkan Pasarsedekah.com, Situs Belanja Digital sambil Bersedekah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Recommended

Bantuan Alquran Dukung Pembelajaran di Rumah Tahfiz Gambia

Ikhtiar Sukadi Menafkahi Keluarga dari Tani

Usaha Difabel Tengah Berjuang Melawan Penurunan Pendapatan

Arti Air Bersih bagi Masyarakat Prasejahtera Yaman

Bantuan Sepeda Motor Ringankan Iya Berjualan Ikan Pindang

katajakarta.com

© 2020 Kata Jakarta.

Navigate Site

  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • DISCLAIMER

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Kata Jakarta
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Polhukam
  • Pendidikan
  • Budaya
  • Wisata

© 2020 Kata Jakarta.