Senin, 8 Maret, 2021
katajakarta.com
  • Home
  • Kata Jakarta
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Polhukam
  • Pendidikan
  • Budaya
  • Wisata
No Result
View All Result
  • Home
  • Kata Jakarta
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Polhukam
  • Pendidikan
  • Budaya
  • Wisata
No Result
View All Result
katajakarta.com
Home Ekonomi

Meluaskan Sedekah Pangan di Tengah Meningkatnya Kemiskinan di Bekasi

redaksi by redaksi
22 Februari 2021
in Ekonomi
Reading Time: 2min read
Meluaskan Sedekah Pangan di Tengah Meningkatnya Kemiskinan di Bekasi

Tampak rumah Suparman (35) bagian belakang yang masih hancur karena banjir besar tahun lalu yang melanda Bekasi. (ACTNews)

0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Katajakarta.com, BEKASI – Ancaman kemiskinan dan kelaparan menjadi problem yang masih menghantui wilayah Bekasi, apalagi di masa pandemi Covid-19 yang belum juga usai. Data Pemerintah Kota Bekasi mencatat, jumlah warga miskin mengalami peningkatan sebesar 37 persen selama pandemi Covid-19.

Hingga akhir 2020 yang lalu, jumlah masyarakat miskin yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) mencapai 152.002 Kepala Keluarga (KK). Angka tersebut lebih tinggi dari data 2019 yang tercatat sebanyak 106.138 KK.

BACALAINNYA

Spirit Gerakan Sedekah Pangan Nasional Meluas di Jawa Barat

Pantang Mengemis, Karsih Pertahankan Usaha Warungnya

Ikhtiar Sukadi Menafkahi Keluarga dari Tani

Bantuan Sepeda Motor Ringankan Iya Berjualan Ikan Pindang

Gerobak Gratis untuk Suryanih Berjualan

“Data tersebut terhitung sejak awal 2019 sampai Juli 2020. Warga yang terdata merupakan warga yang memiliki KTP Kota Bekasi, terjadi kenaikan sekira 37 persen tahun ini dibandingkan tahun lalu,” ujar Kepala Bidang Penanggulangan Masyarakat Miskin Dinas Sosial Kota Bekasi Yeni Suharyani.

Yeni menyampaikan, berdasarkan Peraturan Wali Kota Bekasi Nomor 109 tahun 2019 tentang Kriteria Warga Miskin di Kota Bekasi, terdapat 10 indikator seseorang bisa dikategorikan sebagai warga miskin. Indikatornya meliputi tempat tinggal, sumber penerangan (listrik, kesehatan, pendidikan, pangan, fasilitas transportasi, sandang/pakaian, sumber bahan bakar, penghasilan keluarga, dan fasilitas MCK yang memenuhi standar kesehatan.

Dalam pelaksanaan program-program kemanusiaan di Bekasi, ACT kerap menemukan warga-warga yang tergolong ke dalam 10 indikator tersebut. Salah satunya adalah Suparman (35). Pria asal Bekasi Timur ini menetap di sebuah rumah berbahan triplek yang tidak sempurna bentuknya, di tepi sungai Kali Bekasi, Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Parman, biasa ia disapa, menyumbang susunan mosaik kemiskinan di Bekasi. Ia tinggal bersama ayahnya yang sudah berusia 75 tahun dan tengah berjuang melawan sakit stroknya selama tujuh tahun.

Parman berkisah, tahun lalu, rumah yang terletak persis di tepi Kali Bekasi terendam banjir besar dan merobohkan sebagian dinding rumah serta menghanyutkan barang-barangnya. Hingga kini, ekonominya belum pulih, sebab tidak adanya pekerjaan tetap yang ia jalani. Hingga saat ini ia harus bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sembari mengurus orang tua tercinta.

“Sehari-hari kerja serabutan aja, kadang mulung, kadang jadi kuli. Seminggu dapatnya Rp35 ribu sampai Rp50 ribu. Buat kebutuhan sehari-hari ya saya cukup-cukupin yang penting bapak dulu bisa makan, kalau saya masih bisa tahan. Kadang kalau enggak cukup, saya pinjam dari warung ke warung atau sama tetangga,” kata Parman.

Tim Aksi Cepat Tanggap Bekasi bersilaturahim dengan Suparman (35) salah satu warga Bekasi yang terdampak banjir besar tahun lalu serta berada digaris kemiskinan. (ACTNews)

Ikhtiar tuntaskan masalah pangan
Sementara itu, sebagai satu ikhtiar mengentaskan kemiskinan yang ada di wilayah Bekasi, ACT Bekasi bersama Global Wakaf terus menguatkan program berbasis pangan. Program-program tersebut meliputi Operasi Beras Gratis, Operasi Makan Gratis, dan Air Minum Wakaf.

Program-program yang berfokus kepada kedaulatan pangan tersebut nantinya akan memberdayakan petani hingga produsen pangan lokal untuk memastikan produksi mereka berjalan dengan dukungan dana wakaf. Hasil produksinya kemudian akan diberikan kepada saudara sebangsa yang membutuhkan.

“Insyaallah, melihat data yang ada serta tingkat urgensi yang sangat tinggi akan kebutuhan pangan bagi warga Bekasi yang membutuhkan, kami melihat program pangan sangat tepat. Kami juga akan menggencarkan Gerakan Sedekah Pangan Nasional guna mengentaskan salah satu indikator kemiskinan di Bekasi,” ujar Kepala Cabang ACT Bekasi Rizky Renanda, Ahad (21/2/2021).

Rizky melanjutkan, untuk itu ACT Bekasi mengajak semua warga Bekasi yang memiliki rasa kedermawanan yang tinggi untuk turut bersama-sama bergerak menyelamatkan saudara sebangsa dengan sedekah pangan terbaik. “Kami mengajak sahabat dermawan di Bekasi dan sekitarnya untuk bersedekah pangan terbaik melalui laman Indonesia Dermawan,” ujarnya. [Sumber : news.act.id]

 

 

Tags: Gerakan Sedekah Pangan NasionalKemiskinanACT Bekasi
Previous Post

Bersiap, Kantor ACT Segera Hadir di Palestina!

Next Post

Banjir di Bekasi Meluas, Dua Hari Rendam 94 Titik

redaksi

redaksi

Related Posts

Spirit Gerakan Sedekah Pangan Nasional Meluas di Jawa Barat
Ekonomi

Spirit Gerakan Sedekah Pangan Nasional Meluas di Jawa Barat

8 Maret 2021
Ekonomi

Pantang Mengemis, Karsih Pertahankan Usaha Warungnya

7 Maret 2021
Usaha Difabel Tengah Berjuang Melawan Penurunan Pendapatan
Ekonomi

Ikhtiar Sukadi Menafkahi Keluarga dari Tani

6 Maret 2021
Bantuan Sepeda Motor Ringankan Iya Berjualan Ikan Pindang
Ekonomi

Bantuan Sepeda Motor Ringankan Iya Berjualan Ikan Pindang

5 Maret 2021
Gerobak Gratis untuk Suryanih Berjualan
Ekonomi

Gerobak Gratis untuk Suryanih Berjualan

4 Maret 2021
Dukungan ACT Maksimalkan Potensi Besar Budi Daya Ikan Tapah
Ekonomi

Dukungan ACT Maksimalkan Potensi Besar Budi Daya Ikan Tapah

4 Maret 2021
Next Post
Meluaskan Sedekah Pangan di Tengah Meningkatnya Kemiskinan di Bekasi

Banjir di Bekasi Meluas, Dua Hari Rendam 94 Titik

Meluaskan Sedekah Pangan di Tengah Meningkatnya Kemiskinan di Bekasi

Beragam Aksi ACT dalam Banjir Jabodetabek 24 Jam Terakhir

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow Us

  • 21.8M Fans
  • 81 Followers

FACEBOOK

Categories

  • Bisnis (9)
  • Budaya (7)
  • Ekonomi (70)
  • Internasional (63)
  • Kata Jakarta (8)
  • Komunitas (18)
  • Nasional (68)
  • Pendidikan (11)
  • Polhukam (5)
  • Wisata (6)

Recommended

Sedekah yang Gerakkan Ekosistem Pangan dari Hulu hingga Hilir

Sedekah yang Gerakkan Ekosistem Pangan dari Hulu hingga Hilir

1 minggu ago

Dukungan untuk Penyintas Merapi: dari Evakuasi hingga Beras Wakaf

2 bulan ago
Gerobak Wakaf Dukung Pelaku Usaha Mikro di Masa Pandemi

Penyandang Disabilitas Tetap Bertahan, Walau Kadang Tanpa Pemasukan

2 minggu ago
Gerobak Wakaf Dukung Pelaku Usaha Mikro di Masa Pandemi

Jabodetabek Terendam Banjir Usai Hujan Intensitas Tinggi

2 minggu ago

Berita Populer

  • Budaya Jakarta yang Wajib Dikenalkan pada Anak

    Budaya Jakarta yang Wajib Dikenalkan pada Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Humanity Medical Services Layani Kesehatan Penyintas Gempa Sulbar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hadapi Potensi Bencana, ACT Siagakan Relawan MRI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ayo Mengenal 7 Tradisi Unik Ciri Khas Betawi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penyandang Disabilitas Tetap Bertahan, Walau Kadang Tanpa Pemasukan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Recommended

Klinik Indonesia Layani Warga Palestina yang Memiliki Pelbagai Penyakit

Lili Mencoba Bangkit dengan Modal Rp400 Ribu

Spirit Gerakan Sedekah Pangan Nasional Meluas di Jawa Barat

Pantang Mengemis, Karsih Pertahankan Usaha Warungnya

Hunian Layak untuk Warga Palestina Bernaung

katajakarta.com

© 2020 Kata Jakarta.

Navigate Site

  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • DISCLAIMER

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Kata Jakarta
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Polhukam
  • Pendidikan
  • Budaya
  • Wisata

© 2020 Kata Jakarta.